Label

Selasa, 06 September 2011

Kerajaan Thailand incar dua pabrik petrokimia RI

Kerajaan Thailand incar dua pabrik petrokimia RI


BANGKOK, kabarbisnis.com: Siam Cement, perusahaan yang 30% sahamnya dimiliki Kerajaan Thailand, sedang mengincar dua perusahaan petrokimia asal Indonesia. Siam Cement kini tengah mengajukan penawaran ke kedua perusahaan itu dengan nilai total US$ 1,1 miliar.
Dua perusahaan petrokimia yang sedang dibidik Thailand adalah PT Sulfindo Adiusaha dan PT Chandra Asri Petrochemical. Siam Cement menyiap US$700 juta untuk Sulfindo dan US$400 juta untuk sebagian saham Chandra Asri.
Sulfindo adalah perusahaan petrokimia milik Keluarga Tanojo yang beroperasi sejak 1987. Selain Sulfindo, Keluarga Tanojo juga memiliki Grup Victoria yang bergerak lewat Bank Victoria dan Victoria Sekuritas.
Adapun sebagian saham PT Chandra Asri Petrochemical yang dimiliki Temasek Holding Pte Ltd juga diincar Thailand. Temasek mempunyai 23% saham Chandra Asri.
Siam Cement mengumumkan rencana pembelian itu pada Selasa (30/8/2011), seperti dikutip dari Reuters.
Aksi akuisisi Siam Cement ini dimaksudkan untuk memperluas pasar perusahaan tersebut di kawasan Asia Tenggara. Hingga Juni 2011, Siam Cement mempunyai dana kas internal sebesar US$1,93 miliar.
"Kami menyatakan ketertarikan pada kedua perusahaan petrokimia di Indonesia. Detil transaksinya belum bisa kami beber karena ini transaksi yang sangat besar," kata Chief Executive Siam Cement Kan Trakulhoon.
Jika rencana akuisisi itu mulus, total total kapasitas produksi polyvinyl chloride (PVC) Siam akan mencapai 200.000 ton per tahun. Total kapasitas produksi PVC di Indonesia sendiri mencapai 605.000 ton per tahun.
Namun, rencana akuisisi Siam mendapat saingan. Pasalnya, Sulfindo juga diincar oleh perusahan Korea Selatan, Hanwha Chemical Corp.
Adapaun saham Chandra Asri ternyata juga diminati perusahaan energi Thailand, yaitu PTT Pcl. kbc9